Halal Center UNP dalam FGD Pengembangan Kawasan Halal Lifestyle Masjid Raya Sumbar

Padang, 3 Juli 2024 – Halal Center Universitas Negeri Padang (UNP) turut berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tentang pengembangan Kawasan Halal Lifestyle (KHL) di Masjid Raya Sumatera Barat (MRSB). FGD ini dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 3-4 Juli 2024, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat.

Kepala Pusat Kajian Halal UNP, Miftahul Khair Ph,D., dan Kepala LP3H UNP, Edi Saputra, M.Pd., hadir mewakili Halal Center UNP dalam acara ini. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen UNP dalam mendukung pengembangan KHL di MRSB.

FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan dalam pengembangan MRSB sebagai KHL. Selain itu, FGD ini juga menjadi wadah untuk menyusun konsep masterplan pengembangan kawasan tersebut.

Acara FGD dibagi menjadi dua hari dengan kelompok sasaran yang berbeda-beda. Pada hari pertama, Rabu 3 Juli 2024, FGD dihadiri oleh Tim Terpadu Implementasi KHL Provinsi Sumatera Barat. Pada hari kedua, Kamis 4 Juli 2024, FGD dihadiri oleh OPD Kota Padang.

Dalam FGD ini, Halal Center UNP berperan aktif dalam memberikan masukan dan saran terkait pengembangan KHL MRSB. Miftahul Khair, yang dipilih dari sebagai ketua Kelompok Diskusi, dalam paparannya, menyampaikan beberapa poin penting terkait 5 hal prioritas dalam konsep pengembangan KHL di MRSB, yaitu aspek Infrastruktur, Sertifikasi Halal, Sumber Daya Manusia, Ekonomi Kreatif dan Budaya Lokal, Teknologi Hijau.

Edi Saputra, di sisi lain, menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mewujudkan KHL MRSB yang sukses terutama menyangkut sertifikas halal UMK di sekitaran pekarang MRSB. Hal ini ditanggapi oleh TIm Perumus dengan tindaklanjut berupa legalisasi UMK untuk pengurusan sertfikasi.

FGD ini diharapkan dapat menghasilkan konsep masterplan yang komprehensif dan terarah untuk pengembangan KHL MRSB. Konsep ini nantinya akan menjadi acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan KHL MRSB yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Barat.

Berikut beberapa poin penting dari FGD:

• Diidentifikasi berbagai potensi dan peluang pengembangan KHL di MRSB, seperti potensi wisata halal, kuliner halal, dan edukasi halal.
• Diidentifikasi pula beberapa permasalahan yang perlu diatasi, seperti infrastruktur, sumber daya manusia, dan regulasi.
• Disepakati beberapa rumusan yang akan menjadi acuan dalam pengembangan KHL MRSB ke depan.

FGD ini merupakan langkah awal yang penting dalam mewujudkan KHL MRSB. Diharapkan dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, KHL MRSB dapat terwujud dan menjadi ikon halal lifestyle di Sumatera Barat.